Pada 4.000 tahun yang lalu, mangga pernah mendapat julukan makanan para dewa karena keunggulan rasanya. Nama buah ini berasal dari bahasa Tamil, “mangkay” yang oleh lidah para pelaut Portugis menjadi “mangga”.
Bersama penyebaran agama Budha, mangga dibawa hingga ke Malaysia. Oleh pedagang Persa buah ini didistribusikan hingga ke Afrika dan Timur tengah. Dari sana orang-orang Portugis menyebarkan buah ini hingga ke Brazil dan daerah Hindia Barat. Terus tersebar hingga ke Florida (tahun 1830-an) dan melewati pelosok negeri hingga ke California (tahun 1880-an).
Mangga berasal dari India dan Asia Timur. Dikenal digemari banyak orang karena buahnya yang besar, agak berair, rasanya manis bercampur asam. Pada umumnya berbentuk bulat lonjong seperti ginjal. Beratnya bervariasi, dari hanya 3 ons hingga ada yang mencapai 2 kilogram lebih. Meskipun dikenal sebagai buah paling eksotik, mangga ternyata adalah buah yang paling banyak dikonsumsi orang di dunia.
Orang India memang menspesialkan buah ini. Pohon mangga dianggap sebagai simbol cinta kasih dan dapat mengabulkan doa. masyarakat India percaya, menggantung daun mangga di depan pintu saat perayaan Pongol (tahun baru India) dan Deepavali dapat memberikan keberuntungan. Cara tersebut juga dilakukan saat ada hajatan pernikahan, maksudnya agar pernikahan dikaruniai banyak anak. Orang India juga menggosok gigi mereka denga ranting mangga saat hari-hari suci (pastikan kamu membilas dengan baik jika melakukannya… atau sebaiknya jangan lakukan). Para penyair Sansekerta suka mengunyah tunas pohon mangga karena dipercaya dapat memperbagus suara.
Raja-raja di Asia Tenggara dahulu kala biasa memiliki tanaman mangganya sendiri. Hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka. Bahkan mangga pilihan terkadang digunakan sebagai hadiah khusus.
Peranan mangga di bidang kesehatan juga mengagumkan. Namun, mangga juga digunakan sebagai obat ramuan tradisional di India dan sebagian Asia selama berabad-abad. Dunia kesehatan modern memanfaatkan pohon mangga untuk anti-viral, anti-parasitic, anti-septic, anti-tussive (batuk), anti-asthmatic, expectorant, cardiotonic, contraceptive, aphrodisiac, hypotensive, laxative, dan obat pencahar (masalah susah buang air besar).
Referensi berita:
-http://freshmangos.com/factsmyths.html
-http://www.crfg.org/pubs/ff/mango.html
-http://en.wikipedia.org/wiki/Mango