AKP Purnawirawan Subagia Diwawancarai Mahasiswi STIS Jakarta

Iklan Semua Halaman

#twitter

AKP Purnawirawan Subagia Diwawancarai Mahasiswi STIS Jakarta

admin
Wednesday, March 6, 2024


Tabanan-Dalam rangka praktek kerja lapangan (PKL) seorang mahasiswi dari Politeknik Statistika STIS Jakarta mendatangi kediaman AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia, S.Sos di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan - Bali pada hari Selasa tanggal 5 Maret 2024 malam. Kehadiran dari masiswi yang bernama Reny Dyah Kurniawati ke kediaman AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia, S.Sos tersebut adalah untuk melakukan wawancara terhadap AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia sekeluarga. Hal ini akan dijadikan referensi untuk kepentingan naskah karya tulis di kampus oleh Reny Dyah Kurniawati.


Dari banyak pertanyaan yang disampaikan oleh Reny Dyah Kurniawati, AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia, S.Sos menjelaskan bahwa dirinya adalah sebagai Purnawirawan Polri memiliki satu istri dan dua orang anak. Anak sulung bernama Diah Ayu Inten Permatasari, Spd., Lulusan Universitas Ganesha Singaraja tahun 2023 fakultas Bahasa Inggris. Sedangkan anak keduanya bernama I Nyoman Bagus Wisnu Jayaningrat saat ini sedang melaksanakan training di salah satu villa berstatus mahasiswa Diploma 2 dari Marcopolo college. Dua orang anak ini terlahir dari seorang Ibu bernama Ni Gusti Ayu Made Agustari pada tahun 1994.


Selain itu AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia juga menjelaskan sesuai pertanyaan pada kolom penelitian tentang pekerjaan yang dilakukan beberapa bulan terakhir dari masing masing anggota keluarga. "Saya sendiri setelah purna tugas melakoni kegiatan tulis menulis berita untuk konsumsi media. Saya juga berkebun menanam pisang dan singkong, hal ini dilakukan untuk sebagai hiburan yang sehat bisa berolahraga dengan cara mencangkul atau memotong rumput, saya melakukan dengan ikhlas tidak ada ikatan ataupun dalam orientasi bisnis, yang penting happy dan kita bisa sehat". Kata AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia


Apakah bapak mendapatkan penghasilan dari menulis tersebut? Tanya Reny Dyah Kurniawati, AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia menjelaskan bahwa "kalau dari menulis ini saya tidak ada mendapatkan keuntungan secara material karena yang dilakukan adalah merupakan hobby dan juga bersifat sosial masyarakat. Dari penyajian tulisan tersebut dapat membantu masyarakat banyak untuk mengakses informasi, demikian pula rekan rekan media dapat menyampaikan tulisan tersebut ke masyarakat melalui media mereka masing-masing. Sekali lagi disampaikan bahwa pekerjaan ini adalah bersifat sosial untuk memberi informasi yang bukan hoax kepada masyarakat". Ungkap AKP Purnawirawan Subagia


Tentang seni dan budaya yang ditanyakan oleh mahasiswi Reny Dyah Kurniawati AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia menjelaskan bahwa "rata rata di Bali kesenian berupa tari tarian dan gamelan Bali erat kaitannya dengan pelaksanaan upacara adat/agama, sehingga pementasan kesenian tradisional Bali belakangan ini sangat jarang dipentaskan karena pengaruh teknologi yang semakin canggih, bisa menyaksikan berbagai hiburan melalui handphone. Upacara keagamaan atau adat di Bali sering diisi dengan pementasan kesenian tradisional Bali ataupun tari tarian sakral yang bertalian dengan upacara tersebut" ujar AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia yang juga sebagai pengamat Budaya ini.


Ada pertanyaan menggelitik yang harus dijelaskan, apakah bapak punya utang di suatu Bank ? Dengan sejujurnya AKP Purnawirawan I Nyoman menjelaskan bahwa dirinya punya utang Bank sejak menikah sampai dengan saat ini. Subagia memberikan alasan jika dia berutang di Bank karena ada berbagai macam urusan rumah tangga yang memerlukan dana lebih dari gaji per bulan yang diterima  "seperti halnya upacara adat, menyekolahkan anak anak dan membangun rumah". Ungkap Subagia alumini Defense Language school  tahun 1990 ini.


"tentang pola asuh anak kami tidak pernah melakukan dengan kekerasan, kami tanamkan disiplin kepada anak sejak usia dini, dan sampai dengan saat ini anak anak masih tetap baik dari cara mereka berprilaku sehari hari, tidak melakukan penyimpangan terhadap norma maupun peraturan yang berlaku. Kuncinya penanaman disipilin dibarengi dengan kasih sayang, bukan dimanjakan akan tetapi memberikan reason atau suatu alasan jika melakukan hal hal yang bertentangan dengan ketentuan. Anak kami tidak pernah menuntut segala sesuatunya yang berkaitan dengan harta, akan tetapi segala kebutuhan anak kita siapkan, bahkan tidak meminta pun anak kita berikan sehingga anak merasa diperhatikan. Timbal baliknya anak akan bisa menjadi anak yang berbakti dan manut terhadap orang tua". Ujar AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia, S.Sos


Diakhir perbincangan AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia menyampaikan pesan kepada  Reny Dyah Kurniawati "semoga tetap semangat menjalani studi, dan semoga kelak menjadi anak yang berguna bagi Nusa dan Bangsa, bisa mengamalkan ilmunya di masyarakat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, serta anak yang berbakti pada orang tua dan keluarga".  Tutup AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia, yang juga seorang content creator ini.


(****)